Di era digital ini, banyak perusahaan yang sudah mulai beralih ke cloud. Mengapa kegiatan tersebut dilakukan? Hal ini dilakukan untuk menyimpan data dan menjalankan aplikasi mereka. Namun, dengan kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh cloud, ada satu hal yang tidak boleh diabaikan, yakni keamanan. Untuk itulah, ada tiga solusi utama yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjaga keamanan di cloud, yaitu CASB, CSPM, dan CWPP. Meskipun ketiganya berfokus pada keamanan cloud, mereka memiliki peran yang berbeda dan saling melengkapi.
Apa Itu Cloud Access Security Broker (CASB) ?
Cloud Access Security Broker (CASB) bisa dijelaskan sebagai alat keamanan yang membantu perusahaan mengontrol dan melindungi penggunaan aplikasi cloud dibawah penggunaan karyawan. Ibaratnya, CASB bertindak seperti penjaga yang memonitor dan mengatur bagaimana aplikasi cloud seperti Google Workspace atau Office 365 digunakan di perusahaan.
Akibatnya, perusahaan bisa memastikan bahwa data sensitif tetap aman saat diakses atau dibagikan melalui cloud. Tidak hanya itu, CASB juga dapat mencegah ancaman seperti malware dan kebocoran data, serta memastikan bahwa semua aktivitas di cloud sesuai dengan aturan dan kebijakan perusahaan.
Baca juga : 10 Sertifikasi Cloud Security Terbaik untuk Profesional TI, Ini Rekomendasi Tempat Pelatihannya
Apa Itu Cloud Security Posture Management (CSPM) ?
CSPM atau kepanjangan dari Cloud Security Posture Management merupakan alat yang membantu perusahaan menjaga keamanan di lingkungan cloud. Tugas CSPM sendiri adalah memeriksa apakah pengaturan di cloud pengguna, seperti di AWS atau Google Cloud, sudah benar dan aman setiap saatnya.
Dalam kegiatan CSPM dalam menjalankan tugasnya akan memantau dan memberitahu pengguna jika ada yang tidak beres, seperti jika ada penyimpanan data yang tidak terlindungi atau pengaturan jaringan yang salah. Kadang, CSPM bahkan bisa langsung memperbaiki masalah itu secara otomatis. Dengan CSPM, perusahaan bisa lebih tenang karena tahu bahwa semua konfigurasi di cloud selalu sesuai dengan standar keamanan dan aturan yang berlaku.
Baca juga : ERP On-Premise vs Cloud: Mana yang Sesuai untuk Bisnis Anda?
Apa itu Cloud Workload Protection Platform (CWPP)?
Cloud Workload Protection Platform (CWPP) adalah alat keamanan yang dirancang untuk melindungi berbagai beban kerja di cloud, seperti aplikasi, virtual machine (VM), container, dan serverless workloads. Dengan CWPP, perusahaan dapat memantau dan mengamankan setiap elemen yang berjalan di cloud dari berbagai ancaman seperti malware, serangan siber, dan kerentanan lainnya. Selain itu, CWPP menerapkan segmentasi mikro dan kontrol akses yang ketat, memastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses beban kerja tertentu, sehingga menjaga keamanan lingkungan cloud tetap terjaga.
Tidak hanya itu, CWPP juga mendukung pemantauan berkelanjutan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan yang bisa menjadi tanda adanya serangan. Dengan kemampuan ini, ancaman bisa diidentifikasi dan ditangani lebih cepat sebelum menyebabkan kerusakan. CWPP juga terintegrasi dengan pipeline DevOps, sehingga keamanan sudah menjadi bagian dari proses pengembangan sejak awal, memastikan bahwa aplikasi dan sistem di cloud tetap aman sepanjang siklus hidupnya.
Baca juga : Cloud Disaster Recovery: Solusi Modern untuk Perlindungan Data dan Sistem
Apa Perbedaan CASB, CSPM dan CWPP?
Berikut adalah perbedaan antara Cloud Access Security Broker (CASB), Cloud Security Posture Management (CSPM), dan Cloud Workload Protection Platform (CWPP):
- Cloud Access Security Broker (CASB):
- Fokus: Mengamankan penggunaan aplikasi cloud dan data yang diakses melalui aplikasi tersebut.
- Tugas: Memantau aktivitas pengguna, mendeteksi perilaku mencurigakan, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan keamanan.
- Cloud Security Posture Management (CSPM):
- Fokus: Memastikan infrastruktur cloud selalu aman.
- Tugas: Memantau konfigurasi, mengidentifikasi pengaturan yang rentan, dan memperbaiki kelemahan keamanan.
- Cloud Workload Protection Platform (CWPP):
- Fokus: Melindungi beban kerja di cloud (VM, container, aplikasi serverless).
- Tugas: Mendeteksi dan merespons ancaman langsung seperti malware atau eksploitasi.
Ketiga solusi ini bekerja bersama untuk memberikan perlindungan komprehensif di lingkungan cloud, memastikan keamanan data dan aplikasi secara menyeluruh dan proaktif.
Baca juga : Colocation vs. Cloud Computing: Mana yang Terbaik untuk Kebutuhan Bisnis Anda?
Memahami Apa Itu Tools Cloud Security?
Tools Cloud Security adalah alat-alat yang membantu menjaga keamanan data dan aplikasi yang disimpan atau digunakan di cloud. Seiring banyaknya perusahaan yang beralih ke cloud, alat-alat ini menjadi penting untuk melindungi dari ancaman seperti peretasan atau kebocoran data.
Sementara itu, CASB dan CSPM merupakan salah satu dari contoh Tools Cloud Security. Sehingga, dengan tools tersebut perusahaan bisa lebih tenang karena tahu data dan aplikasi mereka aman di cloud. Alat-alat ini memastikan semuanya berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar keamanan.
Apa Itu Cloud Security ?
Cloud Security merupakan cara untuk menjaga agar data dan aplikasi yang ada di cloud tetap aman. Ketika perusahaan menyimpan data atau menjalankan aplikasi di cloud, perusahaan perlu melindunginya dari hal-hal seperti peretasan atau kebocoran.
Cloud Security melibatkan berbagai tindakan, seperti memastikan hanya orang yang diizinkan yang bisa melihat atau mengakses data, mengenkripsi data agar aman, dan melindungi aplikasi dari serangan. Selain itu, keamanan cloud juga berarti terus memantau apa yang terjadi di cloud untuk segera bertindak jika ada masalah.
Sehingga melalui Cloud Security data dan aplikasi bisa dipastikan tetap aman. Dampaknya, perusahaan dalam menjalankan bisnis bisa tenang dan efektif dalam pekerjaannya.
Kegunaan Cloud Security
Cloud Security penting untuk melindungi data dan aplikasi di cloud. Ini membantu menjaga agar data tetap aman dari pencurian dan akses yang tidak sah. Selain itu, Cloud Security mencegah serangan seperti peretasan dan malware.
Tidak hanya itu, Cloud Security juga memastikan perusahaan mematuhi aturan keamanan yang berlaku dan memperbaiki masalah keamanan di cloud. Selain itu, Cloud Security memastikan data dan aplikasi tetap dapat diakses dengan baik meskipun ada masalah. Dengan Cloud Security, perusahaan bisa beroperasi dengan aman dan tenang.
Baca juga : Mengenal ERP (Enterprise Resource Planning): Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Contohnya
Sertifikasi Cloud Security dan Rekomendasi Terbaik
Melihat meningkatnya ketergantungan organisasi terhadap sistem informasi dan kesadaran akan pentingnya tata kelola teknologi informasi yang efektif, permintaan untuk ahli audit informasi dengan kualifikasi internasional semakin tinggi. Menanggapi kebutuhan ini, pada tahun 1978, Information Systems Audit and Control Association (ISACA) memperkenalkan sertifikasi Certified Information Systems Auditor (CISA).
Ujian CISA pertama kali diselenggarakan pada tahun 1981, dan sejak saat itu, jumlah pendaftarannya terus meningkat. Saat ini, lebih dari 48.000 profesional telah meraih sertifikasi ini. Lebih lengkap bisa pelajari silabus dari “Program Cloud Security Sertifikasi CISA” berikut ini.
Keberhasilan dalam ujian CISA memerlukan persiapan dan pengalaman mendalam dalam audit sistem informasi. Sertifikasi ini diakui secara global sebagai standar profesionalisme, mencerminkan pengetahuan, keterampilan, dan kredibilitas dalam mengelola risiko, memastikan kepatuhan, serta menawarkan solusi kontrol yang efektif. Para profesional bersertifikat CISA memberikan kontribusi signifikan bagi perusahaan dengan mengelola kerentanan dan memastikan bahwa sistem informasi berfungsi secara optimal.
Tujuan Program Pelatihan CISA
Program pelatihan CISA memiliki tujuan dalam membantu auditor sistem informasi (IS) meningkatkan kompetensi mereka. Program ini memberikan dorongan bagi auditor IS untuk terus memelihara dan memperbarui keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan teknologi dan praktik audit.
Selain itu, program ini juga membantu manajemen dalam memilih auditor IS yang tepat dengan menyediakan kriteria yang jelas. Dengan pelatihan ini, manajemen bisa lebih mudah memilih dan mengembangkan profesional yang kompeten di bidang audit sistem informasi.
Manfaat yang Didapat oleh Peserta Training CISA
- Membantu persiapan untuk mengikuti ujian dan memperbesar peluang lulus tes ujian CISA.
- Menambah pengetahuan dan keterampilan sistem audit informasi.
- Memahami informasi sistem audit badan pengetahuan umum (cbok).
- Mengenali situasi ujian dan karakteristik soal serta memahami bagaimana cara menjawab soal pilihan ganda
- Mempersiapkan diri secara optimal dalam mengikuti ujian Silabus CISA
- Proses Audit SI
- Tata Kelola TI
- Manajemen Siklus Hidup Sistem dan Infrastruktur
- Pengiriman dan Dukungan Layanan TI
- Perlindungan Aset Informasi
- Kelangsungan Bisnis dan Pemulihan Bencana
- Simulasi Ujian
Siapa Saja yang Bisa Terlibat Dalam Pelatihan CISA ?
Pelatihan CISA ditujukan untuk para profesional yang terlibat dalam manajemen, audit, dan keamanan informasi, seperti Kepala Petugas Informasi (CIO), Kepala Pejabat Teknologi (CTO), anggota Komite Pengarah IS/IT, anggota Komite Audit, serta Manajer Senior di bidang TI, Risiko, dan Audit. Pelatihan ini juga cocok untuk staf yang bekerja di bidang TI, audit, dan manajemen risiko.
Agenda pelatihan berlangsung selama lima hari dengan topik yang berbeda setiap hari. Hari pertama membahas Proses Audit Sistem Informasi, diikuti dengan Tata Kelola dan Manajemen TI pada hari kedua. Hari ketiga berfokus pada Akuisisi, Pengembangan, dan Implementasi Sistem, sementara hari keempat mengulas Operasi, Pemeliharaan, dan Dukungan Sistem Informasi. Di hari terakhir, peserta akan belajar tentang Perlindungan Aset Informasi.
Untuk itu, tidak ada salahnya anda meningkatkan kompetensi Anda dalam audit sistem informasi melalui pelatihan CISA. Kami merancang pelatihan untuk memperkuat keterampilan di bidang TI dan audit, pelatihan ini tidak hanya menambah nilai bagi perusahaan anda, tetapi juga membuka pintu menuju peluang karier yang lebih besar. Raih sertifikasi CISA yang diakui secara global dan ambil langkah pasti menuju kesuksesan profesional.