ALASAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI ERP
Menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu masalah besar! Ada banyak bagian yang terlibat dalam integrasi perangkat lunak baru ini, ke dalam proses bisnis inti organisasi. Meskipun memberikan banyak manfaat, implementasi yang baik dan lancar sangat sulit untuk dilakukan. Apa saja ya alasan-alasan yang kerap muncul dan bagaimana cara mengtasinya? Yuk simak tulisan berikut:
PILIHAN PERANGKAT LUNAK
Memilih perangkat lunak yang salah adalah kesalahan paling umum yang dilakukan saat menerapkan sistem ERP. Sebelum memilih perangkat lunak ERP, sangat penting untuk mengungkap dan memahami setiap persyaratan yang dibutuhkan dalam implementasi ini. Anda dapat mencoba mengevaluasi dengan beberapa pertanyaan beikut:
- Apakah menggunakan ERP bagian dari tujuan strategis internal?
- Apakah ada persyaratan eksternal yang harus dipenuhi?
- Bisakah seluruh tim menerima semua persyaratan?
- Bagaimana persyaratan harus diprioritaskan?
Setelah mengetahui jawabannya, Anda dapat memulai mencari perangkat lunak yang paling sesuai. Anda akan mengetahui dengan tepat pertanyaan mana yang harus diajukan kepada vendor untuk memahami perangkat lunak mana yang paling cocok secara holistik untuk organisasi.
KURANGNYA DUKUNGAN DARI MANAJEMEN
Implementasi ERP telah berkali-kali berjalan dengan lancar tetapi gagal karena kurangnya keterlibatan di tingkat kepemimpinan. Karena implementasi ERP mempengaruhi sebagian besar proses bisnis inti organisasi, perubahan dan perubahan yang efektif harus dimulai dari atas. Pemimpin bisnis harus berkomitmen pada pelatihan dan selalu berpandangan optimis dalam integrasi ERP ke proses bisnis. Jika ada pertentangan apa pun dari kepemimpinan, orang lain akan memiliki tendensi untuk mengikuti jejak mereka.
RESOURCES TIDAK MEMADAI
Sumber daya yang tidak memadai juga menjadi alasan kegagalan penerapan ERP ini. Terkait anggaran untuk implementasi maupun memiliki ahli yang dapat membantu Anda. Ketika sebuah organisasi memutuskan untuk melakukan implementasi ERP ini, Anda harus melakukannya dengan benar agar mendapat manfaat yang maksimal. Meskipun penerapan dapat menjadi mahal, biaya untuk terus beroperasi dengan sumber daya yang tidak berpengalaman akan mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar. Mungkin Anda tergoda untuk mengambil jalan pintas, namun, ini bukan merupakan solusi saat memilih profesional yang tepat untuk melaksanakan suatu implementasi.
KURANGNYA AKUNTABILITAS & KOMUNIKASI
Dalam penerapan sebuah proyek, waktu yang dibutuhkan oleh organisi dalam penerapnnya bergantung pada kedua konsep ini. Banyak pertanyaan kritis akan muncul selama implementasi. Kejelasan tentang siapa yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan penting, akan mengurangi kemungkinan ‘stuck’ dan mengurangi ambiguitas. User perlu diberi tahu berkali-kali bahwa perubahan ada dan sedang terjadi berkali-kali. Dengan menetapkan tanggung jawab yang jelas untuk setiap anggota di tim, Anda dapat mengomunikasikan perubahan yang terjadi secara konstan dari awal hingga akhir.
PELATIHAN & PENGUJIAN TIDAK MEMADAI
Adopsi pengguna dapat membuat atau menghancurkan implementasi. Itulah mengapa mengkomunikasikan bahwa perubahan akan terjadi sangat penting. Setelah perubahan benar-benar terjadi, pelatihan menyeluruh harus dilakukan untuk semua pengguna. Pengguna akhir harus tahu cara mengoperasikan platform. Jika tidak, akan ada penolakan dan keengganan untuk menggunakan perangkat lunak baru ini, apalagi untuk potensi terbesarnya. Di sisi lain, pengujian sama pentingnya dengan prioritas. Pengujian harus dijalankan sebelum dan setelah go-live sehingga semua masalah dapat diselesaikan sebelum pelatihan dijalankan.
REFLEKS LEGACY
Seringkali, organisasi akan menyesuaikan sistem ERP terbaru mereka agar terlihat dan berfungsi seperti sistem lawasnya. Meskipun niatnya baik, untuk memahami pengguna dengan sama mendalamnya, hal ini memiliki efek samping negatif. Ini membutuhkan banyak penyesuaian yang akan memperumit tujuan jangka panjang Anda. Kustomisasi yang berlebihan tidak hanya mahal, tetapi juga akan diperlukan pada setiap peningkatan di masa mendatang. Dengan beberapa sistem ERP, yang memperkenalkan 1 hingga 4 rilis baru dalam setahun, tidak butuh waktu lama bagi organisasi Anda untuk ketinggalan dan mulai mencari peningkatan ERP. Selain itu, penyesuaian yang berlebihan dapat membuat proses pengujian lebih lama dan lebih sulit untuk dijalankan.
Tingkat kegagalan Implementasi ERP secara statistik tinggi. Namun, hal ini dapat dihindari jika tindakan pencegahan yang tepat telah dipertimbangkan. Pada akhirnya, sistem dapat meningkatkan proses bisnis di setiap departemen sehingga menjadikannya aset yang tak ternilai jika dilakukan dengan benar.
Jika Anda memiliki kendala dalam menerapkan ERP pada bisnis Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami. Biztech, memiliki solusi ERP yang dapat membantu Anda melesatkan proses bisnis Anda.
Ternyata cukup banyak juga ya kendala yang dihadapi saat implemtasi ERP, terimakasih kak artikelnya sangat membantu